Our Blog

TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

Perguruan tinggi sebagai wadah aktualisasi nilai-nilai pengembangan hidup dan wadah penggodokan cikal bakal para cendekiawan serta element bangsa yang lain, di dalamnya ada populasi mahasiswa yang memiliki peranan yang cukup besar kaitanya dengan implemetasi konsep dan nilai dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, beragamnya potensi serta pola kehidupan masyarakat akademik yang berkumpul menjadi satu didalam ranah universitas akan mewujudkan sebuah tatanan toleransi dan pengembangan pemikiran yang heterogen didalam dinamika kehidupan dalam kampus, disana terdapat arena persemaian bagi para agen perubahan bangsa. Tridarma perguruan tinggi merupakan salah satu tanggung jawab yang harus di emban oleh seluruh civitas akademika secara seimbang dan simultan, dan juga menekankan pada terwujudnya kepekaan dalam diri mahasiswa untuk lebih peka terhadap kewajibanya tersebut. Tridharma Perguruan Tinggi memiliki tiga unsur pokok yakni sebagai penyelenggara pendidikan-pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Ketiga misi tersebut harus diselaraskan eksistensinya, tidak ada yang mendapat prioritas lebih, karna kesemuanya adalah satu kesatuan yang utuh. Menurut KBBI Tri Dharma memiliki arti yakni tiga kewajiban, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan dalam ranah perguruan tinggi Tri Dharma memiliki cakupan makna yang cukup luas, yakni meliputi peran seluruh civitas akademika untuk mengimplementasi dan menggerakan kembali secara menyeluruh dan totalitas terhadap ketiga kewajiban tersebut. Seluruh warga atau populasi yang berkecimpung dalam ranah perguruan tinggi lebih sering disebut dengan masyarakat yang khas atau academic community. Substansi penting dari makna pendidikan dan pengajaran disini lebih menekankan pada taraf proses, seberapa pun lamanya sebuah proses yang di lakukan tidak akan pernah mendapat hasil yang mengecewakan, terlebih lagi dalam proses Transfer of kowledge yang menekankan pada pemahaman dan penguatan konstruk ilmu. Sebagai kaum intelek bangsa, mahasiswa memiliki kewajiban untuk selalu mengeksplorasi potensi diri nya melalui berbagai bidang garap ilmu yang dikuasai, Tidak lupa pula melandasi seluruh tindakan nya dalam proses pendidikan dan pengajaran tersebut dengan di landasi nilai-nilai rohani yang kuat, maka akan menghasilkan pribadi intelek yang profesional, dan dilatar belakangi dengan jiwa keagamaan yang baik. Berkembangnya ilmu pengetahuan pada zaman pasca industri ini menunjukan bahwa pelaku sosial dalam masyarakat kampus telah berada dalam keadaan yang lebih dinamis, hal ini harus diimbangi dengan berbagai penelitian yang menunjang dan mengeksplorasi berbagai fasilitas tradisional maupun kontemporer, Penelitian secara mendalam terhadap suatu konstruk ilmu memiliki peranan yang sangat penting terhadap keprogresan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Dalam melakukan sebuah penelitian seorang mahasiswa wajib bersikap visioner dalam artian berfikir jauh kedepan tentang berbagai macam kebermanfaatan yang akan dihasilkan dari penelitian tersebut. Unsur yang terakhir yaitu pengabdian masyarakat, setelah menjalani fase pendidikan-pembelajaran dan penelitian, mahasiswa dengan beragam potensi nya ditantang untuk memberikan kontribusi nyata untuk memberikan kiprah nya terhadap masa depan bangsa, pengabdian masyarakat sejatinya adalah serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat yang bersifat konkrit dan langsung dirasakan manfaatnya dalam waktu yang relatif pendek oleh masyarakat sebagai subjek pembangunan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia berupa perluasan wawasan pengetahuan maupun peningkatan keterampilan sebagai perwujudan dharma bakti dan implementasi konkrit terhadap kepedulian mahasiswa untuk lebih berperan aktif meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat luas, terutama masyarakat ekonomi lemah disertai pengembangan sarana dan prasarana yang memungkinkan. Dari ketiga unsur pokok Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut, apabila dari pihak akademisi mampu mengaktualisasikanya dengan simultan dan memperhatikan pula azas kemanfaatan, artinya kegiatan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat harus memberikan manfaat bagi pihak yang terlibat dan menunjang kegiatan akademik maka akan terwujudnya model masyarakat yang prima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BEM FAI UMM Designed by Templateism | MyBloggerLab Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.